SUNGGUH LUAR BIASA>>>>PATUT DIBACA DAN DSHARE......!!!! kisah nyata Siti Azizah dan kedua anaknya seorang muslimah dari negara jiran ( malaysia ) masuk khatolik (Muslim Converts To Christianity),setelah kepergian suaminya karena tidak ada yg menafkahi,,,ingin tau cerita muslimah tersebut dn syarat masuk khatolik silahkan di baca dan tolong di shere...


syarat masuk Katolik
1. Kursus agama selama 1 tahun (50-52 kali), tidak boleh absen kecuali urusan darurat (sakit, dll)
2. Ujian agama lisan & tulisan harus lulus
3. Tidak lulus mengulang kursus
4. Di bawah umur 21 tahun membutuhkan surat persetujuan dari Orang Tua untuk baptis Katolik
5. Baptis

Apakah anda pikir masuk Katolik itu semudah membalik telapak tangan?
Apakah anda pikir masuk Katolik seperti membuat KTP, bisa instan sehari jadi?

Masuk Katolik itu SULIT dan RIBET. Harus ikut kursus agama sekitar setahun, setelah itu harus lulus tes tulis dan lisan, baru bisa dibaptis.

Kalau absen dari kursus agama, harus dengan alasan kuat, jika tidak, dinyatakan gagal dan mengulang kursus agama dari awal. Bagaimana kalau gagal tes lisan dan/atau tulis? Ulang lagi dari awal.

Kalau mereka yang mau masuk Katolik ini umurnya di bawah 21 tahun. Harus ada surat persetujuan dari Orang Tua. Kalau tidak ada, tidak bakal dibaptis. Kalau di atas 21 tahun, tidak perlu surat persetujuan.

Misal, orang dari agama lain yang jelas-jelas niat dibaptis masuk Gereja Katolik harus ikut pelajaran 50-52 kali + test. Tentu ini bagus, karena yang pertama, si calon baptis benar-benar paham imannya yang baru, dan yang kedua, yang dibaptis adalah mereka yang benar-benar niat.

Inilah uniknya Katolik. Bukannya mempermudah, malah mempersulit mereka yang mau masuk Katolik. Jadi jangan pernah berpikir, masuk Katolik itu mudah!

Lalu kenapa ada yang takut murtad ke Katolik?

Masuk Katolik itu susah banget, tetapi ada juga orang yang takut sendiri kalau ada Gereja Katolik di sekitarnya. Mungkin, ada orang yang mengira kalau masuk Katolik itu dengan cara mengucapkan syahadat Nikea-Konstantinopel. Mungkin.

Suka heran ada orang yang ketakutan kalau katolik melakukan kristenisasi. Harus katekumen 1 tahunan untuk baptis itu juga bisa gagal. Ulang lagi 1 tahunan kalau gagal.

Masuk Katolik susah. Jadi, alasan "Kristenisasi" itu konyol.

Dan karena menganggap remeh itulah, banyak yang belum dibaptis dan mengulang berkali-kali sampai bertahun-tahun. Banyak orang yang ingin masuk katolik tapi tak kunjung dibaptis bertahun-tahun karena gagal/malas kursus agama & ujian. Masuk Katolik itu susah.

Jadi Gereja Katolik ini sebenarnya aneh. Ada orang mau masuk Katolik malah dipersulit pake kursus dan ujian segala. Dunia memang sudah terbolak-balik. Takut murtad kok sama agama yang justru mempersulit orang yang mau masuk ke dalamnya (Katolik).

Orang lain kalau mau masuk Katolik pun pasti berpikir dulu: istri hanya boleh satu, cerai juga gak boleh. Apa "enaknya"?

Kenapa masuk Katolik malah dipersusah? Karena mereka yang butuh Gereja Katolik, bukan Gereja Katolik yang butuh mereka.

Saya pernah diminta bantu teman ingin dibaptis. Tapi karena sering absen/tak hadir pelajaran, ya gagal baptis. Gereja Katolik ingin menguji bagaimana orang tersebut benar-benar niat mau masuk Katolik atau tidak.

Yang paling aneh adalah tuduhan "Indomie" kepada Gereja Katolik. Tuduhan ini jelas salah alamat.

Testimonial bagaimana masuk Katolik itu sangat selektif. Mungkin lebih mudah masuk PTN seperti UI, ITB daripada masuk Katolik.

Makanya, bersyukurlah umat katolik yang baptis bayi. Orang lain yang mau masuk Katolik harus mengulang berkali-kali untuk dapat dibaptis. Tapi ada baiknya juga yang sudah baptis bayi pun tetap ikut kelas katekumen agar lebih matang menjadi Katolik yang 100%.

Kesaksian kisah nyata pertolongan tuhan yesus kepada ( Andy f ).Awal mulanya si andi tidak percaya kehadiran yesus setelah membaca doa"tersebut apa yang di inginkanya terwujud juga,,,ingin tau cerita sesungguhnya silahkan baca artikel ini...karna yesuslah andi terbebas dari hukuman gantung...sangat mengharukan,,,


Kesaksian Kisah Nyata Pertolongan Yesus 

Kesaksian dan kisah nyata bukti pertolongan Tuhan : "Renungan indah tentang jalan Tuhan yg tak pernah kita duga dan selalu indah pada waktunya " Oleh : Andy F. Noya.

Malam itu saya gelisah. Tidak bisa tidur. Pikiran saya bekerja ekstra keras. Dari mana saya bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Sampai jam tiga dini hari otak saya tetap tidak mampu memecahkan masalah yang saya hadapi. Tadi sore saya mendapat kabar dari rumah sakit tempat kakak saya berobat. Menurut dokter, jalan terbaik untuk menghambat penyebaran kanker payudara yang menyerang kakak saya adalah dengan memotong kedua payudaranya. Untuk itu, selain dibutuhkan persetujuan saya, juga dibutuhkan sejumlah biaya untuk proses operasi tersebut.Soal persetujuan, relatif mudah.

Sejak awal saya sudah menyiapkan mental saya menghadapi kondisi terburuk itu. Sejak awal dokter sudah menjelaskan tentang risiko kehilangan payudara tersebut. Risiko tersebut sudah saya pahami. Kakak saya juga sudah mempersiapkan diri menghadapi kondisi terburuk itu. Namun yang membuat saya tidak bisa tidur semalaman adalah soal biaya. Jumlahnya sangat besar untuk ukuran saya waktu itu. Gaji saya sebagai redaktur suratkabar tidak akan mampu menutupi biaya sebesar itu. Sebab jumlahnya berlipat-lipat dibandingkan pendapatan saya. Sementara saya harus menghidupi keluarga dengan tiga anak. Sudah beberapa tahun ini kakak saya hidup tanpa suami. Dia harus berjuang membesarkan kelima anaknya seorang diri. Dengan segala kemampuan yang terbatas, saya berusaha membantu agar kakak dapat bertahan menghadapi kehidupan yang berat. Selain sejumlah uang, saya juga mendukungnya secara moril. Dalam kehidupan sehari-hari, saya berperan sebagai pengganti ayah dari anak-anak kakak saya.

Dalam situasi seperti itu kakak saya divonis menderita kanker stadium empat. Saya baru menyadari selama ini kakak saya mencoba menyembunyikan penyakit tersebut. Mungkin juga dia berusaha melawan ketakutannya dengan mengabaikan gejala-gejala kanker yang sudah dirasakannya selama ini. Kalau memikirkan hal tersebut, saya sering menyesalinya. Seandainya kakak saya lebih jujur dan berani mengungkapkan kecurigaannya pada tanda-tanda awal kanker payudara, keadaannya mungkin menjadi lain. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Pada saat saya akhirnya memaksa dia memeriksakan diri ke dokter, kanker ganas di payudaranya sudah pada kondisi tidak tertolong lagi. Saya menyesali tindakan kakak saya yang "menyembunyikan" penyakitnya itu dari saya, tetapi belakangan -- setelah kakak saya tiada -- saya bisa memaklumi keputusannya. Saya bisa memahami mengapa kakak saya menghindar dari pemeriksaan dokter. Selain dia sendiri tidak siap menghadapi kenyataan, kakak saya juga tidak ingin menyusahkan saya yang selama ini sudah banyak membantunya. Namun ketika keadaan yang terbutruk terjadi, saya toh harus siap menghadapinya. Salah satu yang harus saya pikirkan adalah mencari uang dalam jumlah yang disebutkan dokter untuk biaya operasi.

Otak saya benar-benar buntu. Sampai jam tiga pagi saya tidak juga menemukan jalan keluar. Dari mana mendapatkan uang sebanyak itu? Kadang, dalam keputus-asaan, terngiang-ngiang ucapan kakak saya pada saat dokter menganjurkan operasi. "Sudahlah, tidak usah dioperasi. Toh tidak ada jaminan saya akan terus hidup," ujarnya. Tetapi, di balik ucapan itu, saya tahu kakak saya lebih merisaukan beban biaya yang harus saya pikul. Dia tahu saya tidak akan mampu menanggung biaya sebesar itu.

Pagi dini hari itu, ketika saya tak kunjung mampu menemukan jalan keluar, saya lalu berlutut dan berdoa. Di tengah kesunyian pagi, saya mendengar begitu jelas doa yang saya panjatkan. "Tuhan, sebagai manusia, akal pikiranku sudah tidak mampu memecahkan masalah ini. Karena itu, pada pagi hari ini, aku berserah dan memohon Kepada-Mu. Kiranya Tuhan, Engkau membuka jalan agar saya bisa menemukan jalan keluar dari persoalan ini." Setelah itu saya terlelap dalam kelelahan fisik dan mental

Pagi hari, dari sejak bangun, mandi, sarapan, sampai perjalanan menuju kantor otak saya kembali bekerja. Mencari pemecahan soal biaya operasi. Dari mana saya mendapatkan uang? Adakah Tuhan mendengarkan doa saya? Pikiran dan hati saya bercabang. Di satu sisi saya sudah berserah dan yakin Tuhan akan membuka jalan, namun di lain sisi rupanya iman saya tidak cukup kuat sehingga masih saja gundah.

Di tengah situasi seperti itu, handphone saya berdering. Di ujung telepon terdengar suara sahabat saya yang bekerja di sebuah perusahaan public relations. Dengan suara memohon dia meminta kesediaan saya menjadi pembicara dalam sebuah workshop di sebuah bank pemerintah. Dia mengatakan terpaksa menelepon saya karena "keadaan darurat". Pembicara yang seharusnya tampil besok, mendadak berhalangan. Dia memohon saya dapat menggantikannya.

Karena hari Sabtu saya libur, saya menyanggupi permintaan sahabat saya itu. Singkat kata, semua berjalan lancar. Acara worskshop itu sukses. Sahabat saya tak henti-henti mengucapkan terima kasih. Apalagi, katanya, para peserta puas. Bahkan pihak bank meminta agar saya bisa menjadi pembicara lagi untuk acara-acara mereka yang lain. Sebelum meninggalkan tempat workshop, teman saya memberi saya amplop berisi honor sebagai pembicara. Sungguh tak terpikirkan sebelumnya soal honor ini. Saya betul-betul hanya berniat menyelamatkan sahabat saya itu. Tapi sahabat saya memohon agar saya mau menerimanya. Di tengah perjalanan pulang hati saya masih tetap risau. Rasanya tidak enak menerima honor dari sahabat sendiri untuk pertolongan yang menurut saya sudah seharusnya saya lakukan sebagai sahabat. Tapi akhirnya saya berdamai dengan hati saya dan mencoba memahami jalan pikiran sahabat saya itu. Malam hari baru saya berani membuka amplop tersebut. Betapa terkejutnya saya melihat angka rupiah yang tercantum di selembar cek di dalam amplop itu. Jumlahnya sama persis dengan biaya operasi kakak saya! Tidak kurang dan tidak lebih satu sen pun. Sama persis!

Mata saya berkaca-kaca. TUHAN, Engkau memang luar biasa. Engkau Maha Besar. Dengan cara-MU, Engkau menyelesaikan persoalanku. Bahkan dengan cara yang tidak terduga sekalipun. Cara yang sungguh ajaib!

Esoknya cek tersebut saya serahkan langsung ke rumah sakit. Setelah operasi, saya ceritakan kejadian tersebut kepada kakak saya. Dia hanya bisa menangis dan memuji kebesaran Tuhan. Tidak cukup sampai di situ. Tuhan rupanya masih ingin menunjukkan kembali kebesaran-Nya. Tanpa sepengetahuan saya, Surya Paloh, pemilik harian Media Indonesia tempat saya bekerja, suatu malam datang menengok kakak saya di rumah sakit. Padahal selama ini saya tidak pernah bercerita soal kakak saya. Saya baru tahu kehadiran Surya Paloh dari cerita kakak saya esok harinya. Dalam kunjungannya ke rumah sakit malam itu, Surya Paloh juga memutuskan semua biaya perawatan kakak saya, berapa pun dan sampai kapan pun, akan dia tanggung. TUHAN Maha Besar!

Sungguh Luar Biasa Kuasa Tuhan Yesus...! Kesaksian Dan Kisah Nyata Nur Laila Seorang Muslimah brunei darussalam Masuk Khatolik (Muslim Converts To Christianity) padahal kedua orang tuanya seorang ustatd dn ustazah di negeri islam tersebut. Ingin Tau Alasan Wanita Ini, Silahkan Baca Artikel Ini Dan Jangan Lupa Di Share.




Siapakah Tuhan Allah Yang Sebenarnya

Kesaksian Dan Kisah Nyata Nur Laila Seorang Muslimah Malaysia Masuk Kristen : “Saya Menerima Sayidina Isa Al-Masih (Yesus Kristus) Sebagai Penebus Dosa Saya Dan Juga Sebagai Rabbi Dan Tuhan Saya Sendiri ! “

Nama saya Nur Laila. Saya adalah seorang Muslimah yang telah mengikut dan mentaati segala-gala yang telah diajari oleh ibu-bapa saya, terutamanya dalam hal-hal iman dan keislaman. Tetapi walaupun begitu, semakin saya lebih membesar, hati dan jiwa saya masih kekosongan sahaja walaupun saya telah mencari jawapan soalan-soalan kehidupan dari agama Islam serta ajaran-ajarannya.

Pada satu hari, saya telah terjumpa dengan jawapan serta penyelesaian kepada segala keruncingan dan keresahan rohani di dalam jiwa dan hati saya. Sejak waktu itu, saya telah dapat mengenal-Nya lebih mendalam lagi, hari demi hari.

Saya dilahirkan dalam keluarga Islam. Ibu dan bapa saya adalah pengikut Islam yang cukup warak dan bertakwa. Datuk saya telah mengajar saya mengaji al-Quran sejak saya berumur empat tahun sampai saya mencecah tujuh tahun. Sebagai seorang Muslimah yang bertaqwa, saya menunaikan ibadat solat saya lima kali sehari dan telaah pengajian Islam dari jam 6 petang sampai 8.30 malam setiap hari Sabtu ke Khamis.
Sesudah selesainya pembelajaran di sekolah menengah, pendidikan saya dilanjutkan lagi di institut pengajian tinggi (IPT) di mana saya telah belajar pendidikan biasa dan juga pendidikan Islam.

Saya telah mempelajari begitu banyak tentang agama Islam, serta mendalami ilmu-ilmunya dengan cukup mantap, walau pun begitu, Islam tidak mampu menenangkan jiwa saya atau menghasilkan kehidupan yang bermakna atau pun menjadi panduan hidup bagi saya secara serius. Keadaan dalam hati dan jiwa saya masih lagi kosong dan gelisah sahaja dan saya tidak pernah menikmati apa yang difahami sebagai kasih-sayang Tuhan Allah agama Islam itu!

Setelah mendalami telahaan dan pengajian agama Islam, saya dapati bahawa seolah-olah kasih-sayang Allah itu bukanlah kasih sayang Tuhan yang sebenar atau kesayangan yang sesungguhnya. Lebih-lebih lagi, kasih sayang Allah agama Islam adalah amat terbatas dan bersyarat sekali; saya terpaksa melakukan segala macam hal dan peraturan supaya saya melayakkan diri untuk dapat mengalami kasih-sayang-Nya, yaitu ‘irrahman dan arrahim-Nya’! Saya tidak menimbulkan soalan-soalan seperti ini kepada orangtua saya kerana mereka menganggapi pertanyaan seperti itu adalah ‘dosa besar’!

Pada suatu hari, sesudah saya menunaikan ibadah sholat saya kepada Allah, saya telah menangis dan rasa haru menyelubungi saya oleh kerana saya tidak dapat mengenal atau merasa apakah itu kasih dan sayang Allah swt itu! Tidak lama kemudian, saya telah membuka radio saya dan kebetulan sekali, tepat pada saat itu merupakan siaran stesyen radio Kristian. Seorang wanita Kristian sedang membaca daripada Kitab Suci Injil, Matius fasal 11 ayat 28, yang berbunyi :

‘Sayidina Isa berkata: “Marilah kepada-Ku, hai kamu semua yang letih lesu  dan menanggung beban berat, Aku akan memberikan kelegaan bagimu.“‘

Saya telah berfikir pada diri saya : “Siapakah Sayidina Isa ini, yang mampu dan sanggup menganugerahkan kelegaan kepada umat manusia yang berbeban berat? Saya masih ingat mengatakan kepadaNya, “Kalau Engkau sesungguhnya Ilahi, dan Sayidina Isa yang sebenarnya telah menyatakan seperti itu, tolonglah, biarlah saya mengenal Engkau!“

Pada Tahun Pertama saya di Universiti, saya dijemput ke satu keramaian oleh teman-teman saya. Kebanyakan mereka di situ adalah orang beragama Kristian. Saya telah mendengar cerita tentang Sayidina Isa Al-Masih sekali lagi. Satu ungkapan yang cukup unik telah menarik perhatian saya, yakni: “Sayidina Isa mengasihi anda.” Saya teringat pada masa yang lalu, di mana pencarian saya bagi kebenaran kasih-sayang Allah swt adalah hampa sahaja. Jadi pada saat itu, saya teringin untuk kenali siapakah Sayidina Isa itu sebenarnya kerana jika Dia sesungguhnya mengasihi saya, saya akan menjadi pengikutNya yang setia! Oleh sebab itulah, saya telah berkata kepada Sayidina Isa : “Sayidina Isa Al-Masih, jika sesungguhnya Engkau Ilahi, dan mengasihi saya, izinkanlah saya mengenal Engkau!“


Dua malam kemudian, sambil tidur saya telah bermimpi. Mimpi saya itu tampakkan satu cahaya yang sangat indah di depan pintu rumah saya! Saya ingin menjamah cahaya itu, tetapi kaki saya tersangkut kepada lantai pula! Pada waktu yang sama, terdengar suara ibu saya :”Jangan mendekati cahaya itu.” Saya telah terjaga dengan tiba-tiba dalam keadaan berpeluh. Saya kurang faham apakah maksud cahaya indah itu dan menceritakannya kepada teman Kristian saya tentang mimpi saya dan dia menjelaskan bahawa saya harus menelaah Kitab Injil untuk mendapati jawapannya. Dan jawapannya terdapat di dalam nas Injil, Yahya fasal ayat 5:

“Selagi Aku ada di dunia ini, AKULAH TERANG DUNIA.”

Begitulah bunyinya kata-kata Sayidina Isa dan sesungguhnya Baginda adalah terang dunia. Saya menginsafi pada saat itu juga Baginda inginkan saya sedar dan mengakui bahawa Dialah satu-satunya Terang Dunia dan saya harus mengikuti jalan Baginda! Sejak mimpi saya itu, saya telah membaca, mengkaji dan menelaah kitab Perjanjian Baru dalam Kitab Suci Injil pada setiap hari. Semakin saya mendalami ilmu pengetahuan saya dalam Sayidina Isa Al-Masih dan menginsafi siapakah Baginda sebenarnya, semakin jelas sekali bahwa konsep Isa Al-Masih di dalam Islam dan al-Quran amatlah dangkal sekali!


Saya telah menyerahkan segala jiwa dan kehidupan saya ke dalam genggaman Sayidina Isa! Saya juga telah khuatir akan perhubungan saya dengan keluarga saya kerana mereka adalah Muslim; dan saya, sebagai seorang pengikut Sayidina Rabbani Isa Al-Masih mungkin mereka akan menganiayai saya. Walau bagaimanapun, Tuhan Allah telah memberikan hikmat-Nya kepada saya untuk bertahan dalam segala macam rintangan dan cabaran. Jikalau iman saya tidak tabah, keluarga saya tidak akan dapat mengenali Tuhan dan Allah yang sebenar. .


Kemudian, Tuhan menganugerahkan saya mimpi-mimpi yang telah menjadi nyata! Walau pun bahasa ibunda saya bahasa Melayu, saya juga fasih dalam bahasa Thai. Satu daripada mimpi tersebut melibatkan keluarga sahabat saya yang mana ibu-bapanya mempelajari bahasa Thai daripada saya. Di dalam mimpi saya itu, mereka berada di atas sebuah bukit dan keadaan di sana sangatlah kering. Mereka kelihatan sangat letih dan tiba-tiba anak lelaki bongsu mereka telah jatuh tergelincir ke dalam lembah di bawah bukit itu. Mereka sangat gelisah tentang anak mereka itu dan menangis bersedu-sedu kerana keadaannya. Pada saat itu, saya pun telah tiba-tiba terjaga dari tidur dan sedari bahawa Tuhan Allah inginkan saya mendoakan bagi keselamatan keluarga di dalam mimpi saya itu. Dua hari kemudian, seorang teman memberitahu saya bahwa keluarga ini sedang berada di dalam hospital dan anak lelaki bongsu mereka juga dimasuki ke hospital dalam keadaan yang serius.


Syukur Alhamdulillah! Setelah saya mendoakan untuk mereka serta untuk pemulihan mereka sekeluarga, di dalam nama Sayidina Isa Al-Masih, mereka semua telah sembuh dan kesihatan mereka sudah pulih kembali seperti biasa 100 peratus! Mimpi-mimpi dari Allah seperti inilah telah menolong saya mengukuhkan iman saya di dalam Allah serta di dalam Jalan-Nya yang benar – yakni Sayidina Rabbani Isa sendiri, yang telah menyatakan :

 “Akulah JALAN, dan  KEBENARAN dan HIDUP. Tidak seorang pun datang kepada Bapa kecuali melalui Aku.”       Yahya 14 ayat 6.


Dua tahun kemudian sesudah peristiwa mimpi tersebut, saya telah memeluk ajaran Injil serta menerima Sayidina Isa Al-Masih sebagai Penebus dosa saya dan juga sebagai Rabbi dan Tuhan saya sendiri ! Saya juga telah menjelaskan kepada ibu saya sebab-sebab mengapa saya membuat keputusan tersebut. Seperti biasa, dia menganggap bahwa saya melakukan sesuatu yang ‘kurang bijak’, akan tetapi, saya memberitahukan kepadanya bahawa saya telah mengenal Tuhan Allah yang sesungguhnya hakiki dan benar. Orangtua saya kurang senang dengan keputusan saya untuk menjadi seorang pengikut Sayidina Isa Al-Masih. Inilah reaksi yang lazim bagi ramai umat Islam khasnya apabila mereka cuba menangani orang Islam yang telah menolak ajaran Islam dan ingin menjadi pengikut Sayidina Isa yang sejati walaupun atas sebab-sebab yang cukup wajar!

Walaupun begitu, sebagai seorang yang sudah dewasa, mereka sedar bahwa keputusan saya ini harus dihormati oleh semua pihak.Saya telah pun serahkan keluarga saya yang tersayang ke dalam tangan Allah swt, dan saya yakin mereka juga akan menginsafi siapakah Tuhan Allah yang sebenarnya serta memeluknya dengan sebulat hati.

Khabar gembira untuk umat khatolik..!!!! ternyata para pemimpin negeri ini banyak yang menganut agama katolik,,dan ada beberapa gubernur ternyata dari muslim masuk khatolik,,Inilah daftar nama pemimpin tersebut,,tolong di sheree



1. Frans Lebu Raya (Nusa Tenggara Timur)
Agama: Katolik

Sebagian besar penduduk beragama Kristen dengan rincian persentase kurang lebih sebagai berikut Katolik 54,14% Protestan 34,74%, Islam 9,05% , Hindu 0,11%, Buddha 0,01% dan sebanyak 1,73% menganut agama dan kepercayaan lainnya.
Nama Frans Lebu Raya belum banyak dikenal. Figurnya juga belum banyak diketahui, kecuali di kalangan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dia masih tenggelam di bawah sungkup format politik orde baru yang masih sangat diatur dan sentralistis.
Tetapi ketika terjadi perubahan politik di negeri ini saat reformasi tahun 1998, Frans mulai tampil ke pentas arena. Bersamaan dengan menguatnya sosok Megawati di tingkat pusat, di NTT Frans dengan beberapa kawannya di barisan tercederai ini naik panggung melalui pintu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Anak petani dari Adonara ini banyak berkisah tentang riwayat perjalanannya yang dilukiskannya penuh onak dan duri. Frans mengatakan, karier politik yang sekarang diraihnya merupakan hasil investasi dari segudang pengalaman pahit, penderitaan, tekad, dan semangatnya yang pantang menyerah. Latar belakangnya sebagai anak petani di kampung, kata Frans, telah turut mewarnai sepak terjangnya baik sebagai politisi maupun sebagai pejabat publik yang dekat dengan orang kecil, low profile dan tidak memposisikan diri terlalu jauh di atas.


2. Cornelis (Kalimantan Barat)

Mayoritas penduduk Kalimantan Barat memeluk agama Islam (57,6%), Katolik (24,1%), Protestan (10%), Buddha (6,4%), Hindu (0,2%), lain-lain (1,7%).
Drs. Cornelis, M.H. (lahir 27 Juli 1953; umur 59 tahun) adalah Gubernur Kalimantan Barat periode 2008–2013. Cornelis memenangi Pilkada Gubernur Kalimantan Barat yang diadakan pada 15 November 2007. Ia dilantik oleh Mendagri Mardiyanto pada 14 Januari 2008, berpasangan dengan Wakilnya Christiandy Sanjaya. Cornelis juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kalimantan Barat.
Karier pemerintahannya dimulai sebagai staf di Kantor Camat Mandor, Camat Menyuke (Darit), dan kemudian menjadi Bupati Landak selama dua periode, yakni 2001–2006 dan 2006–2008. Setelah menjadi Gubernur Kalimantan Barat, posisinya digantikan oleh Adrianus Asia Sidot.
Ia adalah Gubernur Kalimantan Barat bersuku Dayak serta beragama Katolik kedua setelah J.C. Oevaang Oeray.

3. Agustinus Teras Narang (Kalimantan Tengah)
Agustin Teras Narang (lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Oktober 1955; umur 57 tahun) adalah Gubernur Kalimantan Tengah ke-12. Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia dikenal sebagai politikus yang pernah duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Ia menggantikan Sodjuangan Situmorang yang ditunjuk sebagai pejabat sementara Gubernur Kalimantan Tengah. Ia juga masih menjabat sebagai salah satu Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.

4. Sinyo Harry Sarundajang (Sulawesi Utara)
Hal ini adalah sesuatu yang wajar mengingat Kristen adalah agama mayoritas di Sulawesi Utara.
Drs. Sinyo Harry Sarundajang (lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, 16 Januari 1945; umur 68 tahun) adalah Gubernur Sulawesi Utara. 

5. Karel Albert Ralahalu (Maluku)
Karel Alberth Ralahalu adalah Gubernur Provinsi Maluku yang dipilih secara demokratis dalam pemilihan umum Kepala Daerah Maluku bersama-sama Wakil Gubernur Said Assagaff untuk masa jabatan 2003 hingga 2008. Ketika terpilih, Kareal Ralahalu adalah Gubernur petahana.

6. Abraham Octavianus Atururi (Papua Barat)

Abraham Octavianus Atururi (lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua, 13 Oktober 1950; umur 62 tahun) adalah Gubernur Papua Barat periode 2003—2005 dan 2006—2011. Sebelum menjadi gubernur, ia pernah menjabat sebagai Bupati Sorong periode 1992—1997 dan Wakil Gubernur Irian Jaya periode 1996—2000.
Pada pembentukan provinsi Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi terpilih sebagai gubernur pertama pada tahun 2003 hingga 23 Juli 2005. Selanjutnya, ia digantikan oleh Timbul Pudjianto karena mengundurkan diri untuk ikut dalam pemilihan kepala daerah Papua Barat.
Abraham Octavianus Atururi mengawali karier sebagai anggota TNI Angkatan Laut sebagai lulusan AKABRI. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Irian Jaya, Ketua PMI Irian Jaya, Ketua KONI Papua Barat, dan Ketua Umum Mabida Papua Barat.
Ia menikah dengan Julieta D. Ximenes dan dikaruniai 5 orang anak.

7. Basuki Tjahaja Purnama (AHOK)
Ir. Basuki Tjahaja Purnama , M.M (EYD: Basuki Cahaya Purnama, nama Tionghoa: Zhōng Wànxué / 鍾萬學 [1] (lahir di Manggar,Belitung Timur, 29 Juni 1966; umur 48 tahun), atau paling dikenal dengan panggilan Hakka Ahok (阿學), adalah Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 19 November 2014. Pada 14 November 2014, ia diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo, melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta Basuki resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo pada 19 November 2014 di Istana Negara setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak 16 Oktober hingga 19 November 2014. Ia merupakan etnis Tionghoa pertama dan orangKristen kedua yang mengemban jabatan tersebut.

Basuki pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI dari 2012-2014 mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernur. Sebelumnya Basuki merupakan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Partai Golkar namun mengundurkan diri pada 2012 setelah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pemilukada 2012. Dia pernah pula menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2006. Ia merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur, yang populer sebutan masyarakat setempat dengan singkatan 

Kabupaten Beltim.
Pada tahun 2012, ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI berpasangan dengan Joko Widodo, wali kota Solo. Basuki juga merupakan kakak kandung dari Basuri Tjahaja Purnama, Bupati Kabupaten Belitung Timur (Beltim) periode 2010-2015. Dalam pemilihan gubernur Jakarta 2012, mereka memenangkan pemilu dengan presentase 53,82% suara. Pasangan ini dicalonkan olehPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pada 10 September 2014, Basuki memutuskan keluar dari Gerindra karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada. Partai Gerindra mendukung RUU Pilkada sedangkan Basuki dan beberapa kepala daerah lain memilih untuk menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" demokrasi di Indonesia. Basuki melanjutkan jabatannya sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta tanpa dukungan partai (independen) hingga pun dirinya dilantik sebagai Gubernur DKI pada 19 November 2014.

Pada tanggal 1 Juni 2014, karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalamPemilihan umum Presiden Indonesia 2014, Basuki Tjahaja Purnama resmi menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Setelah terpilih pada Pilpres 2014, tanggal 16 Oktober 2014 Joko Widodo resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Secara otomatis, Basuki menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta

SUBHANALLAH....!!!! 50 JUTA UMAT ISLAM CINA TUNAIKAN PUASA RAMADHAN.. tolong di shere khabar gembira ini



Sekitar 50 juta umat Islam di Cina pada Senin (6/6) mulai menunaikan beribadah puasa Ramadhan 1437 H serta mulai sejak Ahad (5/6) malam umat Muslim di Beijing memadati beberapa masjid yang menyebar di banyak wilayah diantaranya di Masjid Niujie di lokasi Xi Cheng untuk melakukan shalat tarawih.

Kurang lebih 500 orang pria serta wanita datang untuk menggerakkan shalat tarawih di masjid tertua serta paling besar di Beijing itu. Beberapa muslim yang lain di Beijing menggerakkan tarawih di sebagian masjid yang lain seperti
Shunyi serta Dongsi yang disebut masjid paling besar ke dua sesudah Niujie.

Islam kali pertama diperkenalkan di Cina pada era ketujuh. Sekarang ini ada 10 etnis minoritas di Cina yang memeluk Islam beberapa besar mereka adalah etnis Hui dan Uygur.

Asosiasi Islam Cina mencatat sekarang ini ada sekitaran 20 sampai 30 juta warga Muslim yang ada di Negeri Panda itu. Di Cina saat ini juga ada sekitaran 30 ribu masjid. Tidak hanya itu, di Cina juga ada sekitaran 40 ribu orang imam serta pengajar muslim.

Pemerintah Cina kembali menerbitkan kertas putih berkaitan kebebasan berkeyakinan di daerah otonomi Uighur, Xinjiang termasuk juga kebebasan menunaikan beribadah puasa sepanjang Ramadhan. Dalam kertas putih yang diterbitkan dua hari kemarin itu, Pemerintah Cina begitu menghormati perbedaan kepercayaan di negaranya, termasuk juga di Xinjiang.

Berita kehilangan Tolong di shere .....!!!! Kisah Mengharukan Seorang Anak yang Keterbelakangan Mental Ditinggal Orang Tuanya,,sampai saat ini anak itu masih menunggu kehadiran orang tuanya,,,bagi kita semua yg mempunyai hati tolonglah di sheree artikel ini supaya yang membaca artikel ini bisa membantu menemukan ibunya,,,amin



Kisah Mengharukan Seorang Anak – Kisah Mengharukan tentang Ibu dan Anak yang akan si boy share dalam catatan ini adalah hasil dari sumber yang tercantum dibawah. Jadi, cerita ini bukan asli milik saya. Namun, karena isi cerita ini sangat bagus dan mengharukan sekali, maka sengaja saya share untuk para pembaca sebagai inspirasi serta motivasi hidup.
Dalam cerita atau kisah yang mengaharukan ibu dan anak ini, dikisahkan seorang ibu yang tidak menerima anaknya lantaran anaknya tidak normal seperti anak-anak pada umumnya.
Kemudian sang ibu pun meninggalkannya. Setelah puluhan tahun, sang ibu justru merasa kehilangan anak yang ditinggalkan tersebut. Dan ia berusaha mencarinya ke tempat dimana ia dulu meninggalkannya.Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah sang ibu akan berhasil menemukan anaknya..??? Silakan langsung saja Anda simak Kisah Mengharukan tentang Ibu dan Anak“Seorang Anak Yang Keterbelakangan”
Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh.
Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang.
Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja.
Namun Sam mencegah niat buruk itu.Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya punmelahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica.
Saya sangat menyayangi Angelica, demikian jugaSam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.
Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.
Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup.
Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang.
Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.
Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.
Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.
Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya.
Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu. tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya.
Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric.
Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.
“Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”
“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga dengan terisak-isak.
Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya.
Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya.
Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric.
Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.
Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama.
Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua.
Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
“Heii.! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”
Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy., mommy!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya
makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas
ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu.”
Saya pun membaca tulisan di kertas itu.
“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi.? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom.”
Saya menjerit histeris membaca surat itu.
“Bu, tolong katakan. katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana.
Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini. Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”
Dari kisah yang mengharukan tentang ibu dan anak diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Apapun yang Tuhan titipkan kepada kita, maka kita wajib menjaganya. Apalagi yang Tuhan titipkan adalah Anak.
Anak adalah anugrah yang tak terhingga dari sebuah perkawinan. Jadi bersyukurlah karena sudah dikarunia Anak dan kita sebagai orang tua wajib menjaganya hingga ia tumbuh besar.
Mudah-mudahan Kisah mengharukan seorang anak yang keterbelakangan mental dan di tinggal orang tuanya ini dapat menjadi teladan bagi kita semua.

Mengerikan...!!! orang ini dibakar hidup hidup karena menjadi mualaf,,,sungguh tidak berprimanusiaan mari kita aminkan supaya rohnya di terima di sisi allah dan diletakkan di surga,,amin,,,shere ya kita cukup memberikan 1000 amin saja...




Sungguh keimanan yang mengagumkan untuk pria ini. Bagaimana tidak, dia tetaplah shalat meskipun tubuhnya dibakar hidup-hidup.

Pikirkan saja demikian kuatnya

ini. Kita saja mungkin saja akan rasakan panas yang demikian demikian jika terserang api kecil, terutama bila dibakar, pasti kita tidak akan bisa.

Dikira peristiwa ini jalan di Negara Afrika. Tetap masih belum jelas mengapa mereka tega membakar pria ini hidup-hidup.
Sungguh peristiwa ini yaitu perbuatan yang demikian tidak manusiawi.
Sebesar apa pun kesalahannya, mereka walau tidak mempunyai hak untuk membakarnya.
Hanya Tuhanlah yang dapat mencabut nyawa seseorang, tidaklah manusia.
Semoga beliau masuk surga dan bahagia di Surga.