Senjata Trisula Weda Ratu Adil + 939 (bagian ke-1) A. Prabu Jayabaya dan ramalan. Sehubungan dengan akuratnya ramalan Prabu Jayabaya, Beliau adalah Raja Kediri Jawa Timur memerintah pada tahun 1135-1157, Spiritualis dan Pujangga yang menulis ramalan masa depan Kehidupan di Pulau Jawa khususnya dan kehidupan di Dunia yang terkenal dengan ramalan Jayabaya, bait terakhir kini banyak dibicarakan yaitu akan datangnya Ratu Adil ya Satrio Piningit yang bersenjatakan Trisula Weda, hal ini membuat Penulis tertarik. Dari ketertarikan itu Penulis berusaha memecahkan apa yang terkandung dalam ramalan bait terakhir ramalan Jayabaya dengan jalan diantaranya adalah pencarian periode pertama dengan cara usaha Spiritual dan pemecahan Logika. Pencarian Satrio Piningit siapa sebenarnya dan dimana keberadaannya merupakan target utama, Wahyu apa yang diterima dan pengkajian bait terakhir ramalan Jayabaya juga wajib untuk Penulis lakukan. B. Proses jalannya pencarian. 1. Pencarian yang pertama. Dibawah ini merupakan hasil usaha pencarian yang pertama dengan usaha Spiritual (Meditasi) mohon petunjuk pada Tuhan. Bagian pertama ini merupakan petikan dari Artikel Satrio Piningit.
2. Pencarian yang kedua. Cara usaha Penulis lakukan periode yang ke dua dengan usaha pemecahan Spiritual, pengkajian Logika dan juga berinteraksi dengan para komentator pada blog : http://satriopiningitmuncul.wordpress.com Dengan para komentator dan artikel Satriopiningi Telah Mmuncul Penulis nilai kebenarannya yang terkandung nilainya nol yaitu artikel sesat, ada komentator yang bernama Muhammad Yaman Al Bhugury yang menerima kebenarannya benar-benar berbeda pendapat dengan Penulis. Yaman memberikan pengkajian logika pada artikel "Satrio Piningit" artikel Penulis pada blog : http://ufo-spiritual.blogspot.com/2011/06/satrio-piningit.html dari hasil pengkajian M.Yaman Albuqury inilah Penulis mendapat momentum dan bersemangat untuk mengkaji ulang artikel itu sehingga Trisula Weda dapat Penulis temukan yaitu dari poin-2, dari dua wahyu Kebenaran dan Kebijaksanaan yang akan diajarkan ternyata terlahirlah Keadilan yang sinkron dengan bait 173. Dari perjalanan pencarian itu Senjata Trisula Weda yang dibawah oleh Ratu Adil dapat Penulis temukan, dari pengkajian bait terakhir ramalan Jayabaya ternyata yang dimaksud Senjata Trisula Weda adalah ajaran Budi Pekerti Adiluhung dan juga ajaran Ketuhan yang Maha Esa. Dalam bait terakhir ramalan Jayabaya ternyata tersimpan rahasia ajaran Budi Pekerti Adiluhung dan ajaran Ketuhanan yang Esa yang harus dipecahkan, diurai dan disusun kembali supaya dapat digunakan lagi pada jaman sekarang ini yaitu jaman gila yang serba terbalik untuk merubah budi pekerti yang rusak dan membawa kembali ke Budi Pekerti Adiluhung dan ber-Tuhan Esa. Dari pentingnya Budi Pekerti Adiluhung ini Penulis berusaha dan bersungguh-sungguh untuk menyusun kembali rahasia yang tersimpan rapi selama lebih dari 800 tahun dalam bait terakhir ramalan Jayabaya untuk disusun kembali supaya dapat digunakan untuk Pedoman hidup Manusia yang berbudi Pekerti Adiluhung supaya hidup selaras dengan Alam Raya. Selain itu Penulis juga merasakan sentuhan kedamaian yang pernah ada pada masa lalu untuk supaya dikumandangkan ke seluruh penjuru Dunia untuk hidup damai, sejahterah dan selaras dengan Alam Raya. Dari hasil pengkajian bait terakhir ramalan Jayabaya sebelumnya Trisula Weda yang Penulis temukan sinkron dengan bait 173, Penulis tahu Trisula Weda belum lengkap dan belum terwujudkan hingga Penulis mengkaji lagi bait-bait yang berhubungan dengan Trisula Weda dan bertambahlah kelengkapannya yang ternyata merupakan teka-teki rahasia Adiluhung yang harus dipecahkan, diurai, disusun, harus dirakit dan diwujudkan dalam bentuk gambar supaya mudah dimengerti dan dipahami oleh Masyarakat luas untuk belajar Trisula Weda yang merupakan ajaran Budi Pekerti Adiluhung dan ajaran Ketuhanan Esa. Dalam perwujudan gambar senjata Trisula, senjata Trisula merupakan senjata berpasangan yaitu :
Simbol berpasangan ini berhubungan dengan simbol Lingga (Laki-laki} dan Yoni (Perempuan) yang terdapat pada peninggalan Candi-candi, lambang Lingga dan Yoni merupakan simbol kehidupan dan jagad raya berbentuk alat kelamin laki-laki dan alat kelamin perempuan, bentuk biasanya disamarkan dalam bentuk lain terutama alat kelamin Perempuan. Simbol Lingga Yoni ini Penulis ketahui unik dan lengkap berada di Pulau Bali yaitu Gua Gajah (Gua buatan) di kota Gianyar-Bali. Gua sebagai Yoni diukir pada tebing batu lubangnya berbentuk huruf T lengkap dengan bagian-bagian Miss V yang terlihat dari depan bentuk samaran (dalam bentuk lain) ukirannya, masuk bagian dalam pertama merupakan perwujudan liang V, masuk lagi kedalam tempat kandungan, dan berikutnya bercabang T tempat reproduksi telur (ovum) pada ujung kanan dan ujung kiri. Bentuk Gua sesuai dengan gambar kandungan pada gambar ilmu Kedokteran modern, jika belok kearah kanan pada ujung Gua terdapat 3 tugu alat kelamin laki-laki (Palus} dan jika belok kearah kiri pada ujung Gua terdapat patung Gajah Gina yang kita kenal Ganesha (Dewa berkepala Gajah}, disini terdapat wadah tempat Air Suci yang digunakan untuk Upacara-upacara Agama. Langkah awal untuk memecahkan rahasia Trisula Weda ini, Penulis melakukan penyusunan Trisula Weda dalam bentuk gambar Senjata Trisula yaitu Trisula merupakan bentuk senjata bermata tiga berwarna kuning Emas dan terdiri dari dua senjata satu pasang, dua gambar senjata Trisula yaitu :
C. Penyusunan gambar. Hasil perwujudan gambar lengkap Senjata Trisula itu merupakan perwujudan dari bait terakhir ramalan Jayabaya yang tidak terpecahkan selama lebih dari 800 tahun, kini Penulis dapat memecahkan Sandinya dan mewujudkan Trisula Weda secara lengkap yaitu diantaranya dengan perwujudan gambar sesuai dengan arahan petunjuk bentuk pada bait terakhir ramalan Jayabaya. Senjata Trisula berwarna kuning Emas adalah merupakan lambang Kemuliaan, Keabadian dan Spiritual tinggi dan empat warna putih, kuning, merah, hitam di bagian pangkal Trisula adalah ajaran kebatinan Jawa lambang dari Sedulur papat limo Pancer, (bhs Jawa : Sedulur papat limo Pancer = bhs indonesia : Empat saudara lima Diriku), berada pada lima Penjuru mata angin yaitu :
Pancer (Diriku) yaitu diri Kita sebenarnya harus melakukan tindak laku di kehidupan berpedoman pada Trisula Weda yang Adiluhung dibawah oleh Ratu Adil yang akan diajarkan kepada Manusia. Inilah yang dimaksud oleh Jayabaya senjata pemberian Dewa dan Sabda Beliau memerintahkan supaya mencari Orang tersebut untuk belajar dan supaya ajaran Trisula Weda dijadikan sebagai pedoman hidup yang merupakan ajaran Budi Pekerti Adiluhung dan juga ajaran Ketuhanan Yang Esa. D. Ulasan bagan gambar Senjata Trisula Weda :
Dengan pedoman Senjata Trisula Weda ini para Satrio Piningit dan Ratu Adil (Master Satrio Piningit) dapat memutar polaritas Logika Manusia pada posisi yang benar dan dapat ditempatkan pada garis edar yang benar, sehingga semua Agama dan kepercayaan tidak saling klaim kalau dirinya paling benar, kebenaran Hakiki dapat diterima. Link : ufo-spiritual.blogspot.com/2011/06/satrio-piningitE. Bait-bait ramalan Jayabaya yang selaras dengan artikel, juga merupakan arahan bentuk, warna dan tata letak gambar Senjata Trisula Weda : 164. putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti mumpuni sakabehing laku nugel tanah Jawa kaping pindho ngerahake jin setan kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda landhepe triniji suci bener, jejeg, jujur kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong putra kesayangan almarhum yang bermukim di Gunung Lawu yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti menguasai seluruh ajaran (ngelmu) memotong tanah Jawa dua kali mengerahkan jin dan setan seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda tajamnya tritunggal nan suci benar, tegak lurus, jujur didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong 168. mula den upadinen sinatriya iku wus tan abapa, tan bibi, lola awus aputus weda Jawa mung angandelake trisula landheping trisula pucuk gegawe pati utawa utang nyawa sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda oleh sebab itu carilah satria itu sudah tidak berbapak, tidak berbibi, tak bersanak saudara sudah lulus weda Jawa hanya berpedoman trisula ujung trisulanya sangat tajam membawa maut atau utang nyawa yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan 170. ing ngarsa Begawan dudu pandhita sinebut pandhita dudu dewa sinebut dewa kaya dene manungsa dudu seje daya kajawaake kanti jlentreh gawang-gawang terang ndrandhang di hadapan Begawan bukan pendeta disebut pendeta bukan dewa disebut dewa namun manusia biasa bukan kekuatan lain diterangkan jelas bayang-bayang menjadi terang benderang 171. aja gumun, aja ngungun hiya iku putrane Bethara Indra kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh hiya siji iki kang bisa paring pituduh marang jarwane jangka kalaningsun tan kena den apusi marga bisa manjing jroning ati ana manungso kaiden ketemu uga ana jalma sing durung mangsane aja sirik aja gela iku dudu wektunira nganggo simbol ratu tanpa makutha mula sing menangi enggala den leluri aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu beja-bejane anak putu jangan heran, jangan bingung itulah putranya Batara Indra yang sulung dan masih kuasa mengusir setan turunnya air brajamusti pecah memercik hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya tidak bisa ditipu karena dapat masuk ke dalam hati ada manusia yang bisa bertemu tapi ada manusia yang belum saatnya jangan iri dan kecewa itu bukan waktu anda memakai lambang ratu tanpa mahkota sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati, jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh keberuntungan ada di anak cucu 172. iki dalan kanggo sing eling lan waspada ing zaman kalabendu Jawa aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa cures ludhes saka braja jelma kumara aja-aja kleru pandhita samusana larinen pandhita asenjata trisula wedha iku hiya pinaringaning dewa inilah jalan bagi yang ingat dan waspada pada zaman kalabendu Jawa jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha itulah pemberian dewa 173. nglurug tanpa bala yen menang tan ngasorake liyan para kawula padha suka-suka marga adiling pangeran wus teka ratune nyembah kawula angagem trisula wedha para pandhita hiya padha muja hiya iku momongane kaki Sabdopalon sing wis adu wirang nanging kondhang genaha kacetha kanthi njingglang nora ana wong ngresula kurang hiya iku tandane kalabendu wis minger centi wektu jejering kalamukti andayani indering jagad raya padha asung bhekti menyerang tanpa pasukan bila menang tak menghina yang lain rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Kuasa telah tiba raja menyembah rakyat bersenjatakan trisula wedha para pendeta juga pada memuja itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur segalanya tampak terang benderang tak ada yang mengeluh kekurangan itulah tanda zaman kalabendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan memperkokoh tatanan jagad raya semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi Sumber : |
F. Pesan Penulis. :
Untuk Pembaca, Penulis mempersembahkan hasil karya ini untuk masyarakat luas, Penulis mengijinkan untuk menyebarkan artikel dan gambar Senjata Trisula Weda dengan catatan sesuai tata cara penulisan hak cipta, supaya dicantumkan sumber artikel yaitu nama blog : http://ufo-spiritual.blogspot.com/2013/01/senjata-trisula-weda-ratu-adil-939.html dan nama Penulis : Moch Nachli. Sekian terimakasih atas kunjungan Anda dan semoga Anda sehat dan sejahterah selalu.
Untuk Pembaca, Penulis mempersembahkan hasil karya ini untuk masyarakat luas, Penulis mengijinkan untuk menyebarkan artikel dan gambar Senjata Trisula Weda dengan catatan sesuai tata cara penulisan hak cipta, supaya dicantumkan sumber artikel yaitu nama blog : http://ufo-spiritual.blogspot.com/2013/01/senjata-trisula-weda-ratu-adil-939.html dan nama Penulis : Moch Nachli. Sekian terimakasih atas kunjungan Anda dan semoga Anda sehat dan sejahterah selalu.
G. Bereksistensi di blog lain.
Dibawah ini merupakan copy dari blog http://satriopiningitmuncul.wordpress.com dimana tempat Penulis berdiskusi dan berinteraksi dengan para Komentator dan dibawah ini merupakan tulisan dimana Penulis bereksistensi dan mendapat sambutan baik dari Admin blog dan sambutan baik dari para Komentator dan perlu diketahui tulisan komentator pada artikel Satrio Piningit Telah Muncul pada blog ini banyak yang dihapus oleh Admin blog. Moch Nachli pada 5 Desember 2012 pada 6:33 AM berkata: Bereksistensi Saya mohon ijin kepada teman-teman, admin Blog dan pengunjung Blog satriopiningitmuncul.wordpress juga pemilik Server wordpress, ijinkan Saya bereksistensi di blog ini, tidak ada maksud jelek dan tidak akan merugikan siapapun, Saya bereksistensi ini karena Saya merasa Bahagia dan Bersemangat menemukan apa yang Saya cari yaitu Trisula Weda yang merupakan rahasia pada ramalan Jayabaya dapat Saya temukan demikian keyakinan Saya. Prabu Jayabaya adalah satu-satunya Raja yang Saya kagumi yang pernah hidup di tanah Jawa ini, dengan ramalan Jayabaya dapat Saya ketahui, ramalannya Beliau banyak yang terbukti benar dan akurat. Ramalan Satrio Piningit yang dikenal oleh banyak orang pada ramalan Jayabaya merupakan hal yang menarik, pada bait-bait terakhirnya ramalan Jayabaya dimana si Satrio Piningit itu bersenjatakan Trisula Weda, tapi tidak disebutkan dengan jelas apa dan bagaimana sebenarnya Senjata Trisula Weda itu, hanya sekilas saja yaitu bener, jejek, jujur pada bait ke-164. Dari rasa keingintahuan dan rasa penasaran, maka Saya berusaha untuk mendapatkan rahasia itu, lama dalam pencarian itu dan dapat Saya temukan dalam Bulan Suro yang merupakan Bulan Keramat untuk Orang Jawa, dengan dasar inilah Saya meyakini kebenarannya, untuk alasan yang ke dua adalah sinkron dengan bait terakhir pada ramalan Jayabaya yaitu pada bait ke 173, Saya tidak meragukan kebenarannya dan Saya yakin. Lain Saya lain Muhammad Yaman Al Bhugury benar-benar berbeda. Ceritanya begini Saya berusaha untuk memecahkan logika dari usaha spiritual yang Saya dapatkan, Saya merasa belum terpecahkan semua hanya sebagian saja yang dapat Saya pecahkan, logika Saya mencapai titik nol dalam hal ini, maka Saya mencari tandingan pikiran Saya yaitu harus dapat menemukan orang yang benar-benar berbeda dengan diri Saya. Saat itu Trisula Weda belum Saya temukan, ini merupakan pencarian yang pelik dan rumit dalam perjalan pencarian Jati diri Satrio Piningit bagi Saya, juga merupakan pencarian yang pelik apa dan bagaimana Trisula Weda itu, Saya belum tahu apa sebenarnya dan bagaimana Trisula Weda itu, di Blog ini Satrio Piningit Muncul Saya pendatang baru dan ternyata teman-teman semua juga merupakan Pencari Kebenaran beda sedikit dengan Saya ialah Pecinta Kebenaran, pengunjung di blog ini dapat diajak berdiskusi walau berbeda-beda keyakinan dan jati dirinya. Perbedaan keyakinan tidak perlu didebatkan tapi perlu didiskusikan dengan argument, inilah yang Saya tangkap dari teman-teman semua terutama Saya tangkap jelas dari Muhammad Yaman Al Bhugury. Disini Blog Satrio Piningit Muncul merupakan Orang-orang yang kebanyakan berbeda cara memandang dan menilainya artikel di atas dengan Saya, Muhammad Yaman Al Bhugury merupakan orang yang aktif untuk menjaga keyakinannya, siapa yang mencela dan menghina artikel diatas maka akan diserangnya, dan ternyata juga berpandangan luas dalam menyikapi sesuatu, disamping itu juga mempunyai kecerdasan yang cemerlang. Dengan kecerdasannya itu Muhammad Yaman Al Bhugury menanggapi dan memecahkan dengan logikanya 9 point artikel pada blog Saya dengan hasil yang mengagumkan sehingga membuat pikiran Saya jadi fres yaitu Saya bisa mencermati dan meneliti 9 point itu lebih tajam dan terfokus. Muhammad Yaman Al Bhugury telah membantu Saya untuk menemukan apa yang Saya cari dan Saya yakini, Trisula weda dapat Saya temukan berada pada dua wahyu yang akan diajarkan yaitu Kebenaran dan Ilmu Kebijaksanaan, jika keduanya Kita pakai sebagai Pedoman dalam suatu hal atau urusan maka dari hasil keduanya ini terlahirlah Keadilan jadilah sekarang berjumlah 3, inilah yang Saya yakini Trisula Weda yang dimaksud pada ramalan Prabu Jayabaya dan sinkron dengan bait ke 173 ramalan Jayabaya dari 8 wahyu yang diterima 2 diantaranya dengan hukum sebab akibat terlahirlah Keadilan, Saya melihat jam tepat pada pukul 02:07 WIB pada tgl. 01 Desember 2012. Terimakasih Saya kepada Saudara Muhammad Yaman Al Bhugury anda membantu Saya untuk menemukan apa yang Saya Cari dan Anda membuat Saya Bahagia dan Bersemangat, demikian juga mudah-mudahan Anda juga Bahagia dan Bersemangat seperti yang Saya rasakan karena Anda bisa menolong Saya. Trisula Weda sudah Saya temukan di bulan Suro (bulan Jawa) dan dengan ini mohon kesaksian teman-teman dan semua pengunjung Blog Satriopiningitmuncul WordPress, Saya menetapkan bulan Suro Saya tetapkan sebagai bulan Keramat untuk Saya, ketetapan ini ada 2 sebab yaitu pertama Saya menemukan Trisula Weda dan yang kedua Saya adalah orang Jawa. Juga Saya menetapkan bulan Suci Ramadhan sebagai bulan Keramat, ada 3 hal penyebabnya yaitu pertama karena Saya merupakan seorang Muslim, yang kedua dan yang ketiga mohon maaf Saya rahasiakan karena Sangat pribadi dan rahasia ini teman-teman Saya mohon mengerti dan suatu saat Teman-teman dengan sendirinya dapat mengetahui apa yang Saya rahasiakan itu. Selain itu Saya juga ingin membuat angka kenangan simbolik untuk mengenang ini dan juga mohon disaksikan teman-teman dan pengunjung blog disini angka 939 merupakan angka pilihan Saya untuk mengingat Trisula Weda, angka 939 Saya tetapkan sebagai simbol Trisula Weda yaitu berasal dari 9 point dan 8 wahyu dari bagian dua wahyu berakibat lahirnya Keadilan jadilah 9 dan rangkaian angka 939 merupakan simbol Trisula Weda bagi Saya, siapa saja boleh memakai angka 939 tidak ada hak paten dan bebas, asal Anda suka arti dan maknanya yaitu terdiri dari : Kebenaran, Ilmu Kebijaksanaan dan Keadilan yang merupakan Trisula Weda. Jika Anda memakai simbol angka ini Saya anggap Anda juga Pecinta Kebenaran. Saya yakin Satrio Piningit yang keluar dari pingitannya yang nantinya dikenal sebagai Ratu Adil dengan senjatanya Trisula Weda dapat dengan cepat merubah tatanan kehidupan Manusia, karena yang dirubah adalah polaritas logika Manusia ditempatkan pada posisi yang benar dan garis edar yang benar, maka Manusia dengan ini dapat mengetahui kebenaran yang sejati, hingga semua Agama dan Kepercayaan dapat tertata dengan benar tidak akan mengklaim paling benar dan tidak menyalahkan yang lain. Juga kehidupan akan Aman, Sejahterah dan mematuhi hukum yang ada, Jujur, hidup Damai dan Bahagia. Ratu adil yang keluar dan dikenal sebenarnya Adalah Master dari Para Satrio Piningit dan semuanya merupakan orang-orang terpilih yang dipilih oleh Tuhan Yang Maha Esa, mereka merupakan satu tim dan bekerja pada tingkat Spiritual, walau tidak saling kenal pada dunia nyata mereka bekerja dalam tingkat Spiritual dan terhubung sebagai jaringan Ratu Adil. Seperti Kita ini walau tidak saling kenal dapat terhubung di dunia maya yaitu pada jaringan Internet. Pencarian Jati diri Satrio Piningit terus Kita lanjutkan, Saya optimis dari perbedaan keyakinan mengidentifikasi inilah nanti Insya Alloh dapat Kita temukan sosok Jati diri Satrio Piningit ya Ratu Adil itu, Kita juga merupakan Satu Tim ! Wassalam dan Terimakasih untuk Anda semuanya. Surabaya, 5 Desember 2012 Pecinta Kebenaran Moch. Nachli Ref : http://nurahmad.wordpress.com/wasiat-nusantara/bait-terakhir-ramalan-jayabaya/ |
- H. Kesimpulan :
- Bait terakhir ramalan Jayabaya ternyata merupakan Sandi Adiluhung kini dapat Penulis pecahkan, ternyata Trisula Weda mengandung isi ajaran Budi pekerti Adiluhung dan ajaran Ketuhanan Yang Esa untuk pedoman hidup Manusia. Para Satrio Piningit pendukung Ratu Adil bekerja pada tingkat Spiritual pada jaringan Ratu Adil untuk mewujudkan isi ajaran Trisula Weda pada kehidupan nyata.
- Ratu Adil nantinya dapat merubah polaritas logika Manusia dan menempatkan posisi polaritas pada tempatnya dan pada garis edar yang benar, sehingga semua Agama dan kepercayaan yaitu semua Manusia akan dapat melihat kebenaran yang Hakiki, hingga tidak saling klaim kalau dirinya adalah yang benar. Dari perubahan polaritas logika Manusia pada posisi yang benar itu nanti dunia akan damai hidup rukun, makmur dan sentosa.
- Para Satrio Piningit pendukung Ratu Adil mereka bekerja juga pada dunia nyata tapi tetap misteri. Ratu Adil yang dikenal oleh umum dan dikenal seluruh dunia berasal dari Satrio Piningit yang keluar adalah merupakan Master dari Para Satrio Piningit.
- I. Link :
- http://trisulaweda939.blogspot.com/2013/05/senjata-trisula-weda-ke- 2.html
- http://trisulaweda939.blogspot.com/2013/06/senjata-trisula-weda-ke-3.html
- http://trisulaweda939.blogspot.com/2013/07/senjata-trisula-weda-ke-4_4.html
- http://trisulaweda939.blogspot.com/p/satrio-piningit.html
- parisada.org
- Javanese2000
- nurahmad.wordpress.com
- edukasi.kompasiana.com
- kotakpengetahuan.blogspot.com
- stitidharma.org
- id.wikipedia.org/wiki/Sejarah _Jayabaya
- id.wikipedia.org/wiki/Ramalan_Jayabaya
- K. Catatan.
- Edit terakhir, 22 Januari 2013, penambahan petikan dari Artikel Satrio Piningit, pada proses jalannya Pencarian bagian Pertama yaitu bagian A pada, 1. Pencarian yang pertama.
Diambil tgl. 5 Mei 2013 dari :
http://ufo-spiritual.blogspot.com/2013/01/senjata-trisula-weda-ratu-adil-939.html
J. Daftar Pustaka :